36. Kesempatan Terakhir

1212 Words

Candise mematung di tempatnya. Melihat bayang-bayang orang itu sangat mirip dengan Joshua. Sekejap, rasa takut menyelimuti dirinya. Ia bergegas mendekat dan meraih tangannya. "Joshua, Alexandra berbohong. Jangan percaya padanya." "Jadi, haruskah aku memercayaimu?" Pria itu berkata dengan sinis. Candise lalu menyadari bahwa itu bukan suara Joshua dan mendongak dengan panik. "Jay?" gumamnya terkejut melihat wajah pria itu. Jay mengejek, "Aku tidak percaya kau akan melakukan hal seperti itu, Nona Wayne. Menurutmu, apa yang akan Joshua katakan jika dia mengetahuinya?" Candise kembali gemetar ketakutan, tapi ia tetap memilih untuk menyangkalnya. "Alexandra berbohong!" Jay memainkan telinganya. "Kalau itu semua bohong, kenapa kau begitu gugup?" Terperangkap dalam perbuatan tercelanya, Cand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD