38. Misi Selesai

1706 Words

“Joshua.” Joshua baru saja membuka pintu ketika Candise mengikutinya masuk. Wanita itu berdiri di belakangnya. Tampak halus dan lemah, suaranya lembut dan lemah. Joshua mengerutkan kening melihatnya. “Kenapa kau masih bangun?” Candise sedikit bergerak gelisah ketika ia berkata, “Maaf, aku ingin membantu, tapi akhirnya malah mengacaukan segalanya.” “Tidak apa-apa.” Joshua menghiburnya. “Bantuanmu sangat berarti bagiku.” “Sungguh?” Mata Candise berbinar penuh semangat. “Ya.” Joshua mengusap pelipisnya, terlihat lelah karena hari yang melelahkan. Melihat ekspresi lelah pria itu, Candise tidak mendesak lebih jauh. Ia mundur selangkah. “Baiklah. Kalau begitu istirahatlah. Aku akan kembali ke kamarku.” Joshua hanya membalas dengan dehaman kemudian menutup pintu. Saat Candise melihat pin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD