Bab 23

1007 Words

Betapa terkejutnya Diva saat mendengar apa yang dibicarakan oleh Farhan terhadap arsen, dan bahkan Diva sangat tidak percaya terhadap Papanya. Dengan wajah yang sudah berubah terlihat begitu sangat malu karena pembicaraan Farhan terhadap arsen, Diva dengan perlahan menyerahkan ponsel Arsen pada Arsen dan Arsen sendiri yang melihat wajah malu Diva merasa begitu sangat gemas. “ Abaikan setiap kata-kata yang keluar dari papa, karena menurutku itu sangat tidak penting. Anggap saja perkataan papa itu hanya sebuah candaan biasa. "Ujar Diva dengan perlahan kembali menarik tangannya setelah menyerahkan ponsel Arsen, dan Arsen semakin menatap Diva dengan tatapan penuh intens. “ Kamu kenapa sih? "Tanya Arsen. " Kita pulang yuk. Besok aku juga ada kerjaan pagi-pagi. "Ujar Diva mengabaikan pert

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD