Bab 21

1114 Words

“Rumah calon istri aku. “ Jawab Arsen yang membuat Diva langsung diam mematung. “Ca-calon istri? “ tanya Diva dengan raut muka yang terlihat sangat terkejut, bahkan nadanya sampai terbata. “Kami kenapa Ay? “ tanya Arsen saat melihat perubahan wajah Diva. Diva pun dengan refleks menjawab pertanyaan Arsen dengan sebuah gelengan kepala. “Nggak, aku gak papa. Kok tiba-tiba kepalaku pusing ya, “ Kata Diva bohong, membuat Arsen khawatir saat mendengar Diva merasa pusing. “Kalau gitu, istirahat dulu ya. Aku temani, “ Kata Arsen lembut seraya menyentuh tangan Diva yang tengah memegang pelipisnya. “Tidak perlu. Aku mau pulang saja. Tidak apa-apa kan aku tidak jadi nemenin kamu,“ ujar Diva dengan perasaan tidak enak. “Kamu ini ngomong apa sih, Ay. Kek sama siapa aja. Ya udah ayo aku ante

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD