"ini aku membuatkannya untukmu” tessa meletakkan kue kecil dengan tulisan 26 di atasnya. El menatap tessa dengan mata gelapnya, dia memang begitu pandangannya selalu gelap dan dingin. Meskipun begitu el berhasil meluluhkan hati tessa sampai sekarang. Ah ya bahkan el lupa apa tujuannya pulang ke apartemen. “dari mana kau tahu ulang tahunku?” tessa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “aku~” “tapi terima kasih telah mengingat hari ulang tahunku, oh ya hari ini hari apa?” sahut el sebelum tessa melanjutkan kalimatnya. “rabu” “rabu?” el mengulangi jawaban tessa, itu artinya sudah tiga hari dia meninggalkan tempat ini ke negeri phiones tapi secepat itu kah? “kenapa?” “tidak” jawab el, pantas saja kekuatan yang tersegel itu terbuka ternyata usianya sudah bertambah. Tunggu! Kalung. El