Quality Time

1138 Words

Evan terduduk lemas di anak tangga, dia baru saja mendengar percakapan Zola dan Surendra. Seharusnya itu menjadi kabar baik dan membahagiakan tentang akan hadirnya anggota baru keluarga mereka, darah dagingnya, buah cintanya dengan Zola. Tapi Evan juga menyadari sesuatu terjadi pada mental Zola, sepertinya kejadian beberapa tahun lalu yang melibatkan Danar meninggalkan trauma di alam bawah sadarnya. Dan itu semua kembali terusik dengan kehamilannya kini. "Astaghfirullah!" desah Evan, dia merasa sedih dengan kondisi istrinya itu, dan dia yakin jika Surendra pun menyadarinya. "Zola sayangku, kamu tidak perlu takut!" bisiknya sembari mengintip dari balik dinding. Dia menahan diri untuk tidak berlari ke sana dan memeluk istrinya itu, dia ingin memberi Zola waktu untuk menerima keadaannya s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD