Akad Nikah.

1054 Words

Zola menjalani beberapa terapi untuk memulihkan sendi dan otot-ototnya, dia berjuang keras untuk segera bisa berdiri meski dengan memakai kruk. "Pelan-pelan saja, ya bagus!" kata dokter yang membimbingnya. Zola menarik tubuhnya untuk bergerak, dengan berpegangan pada kruk dia sekuat tenaga menyeret kakinya dan mencoba melangkah. "Santai saja, jangan terburu-buru!" kata dokter itu lagi ketika Zola tampak tidak sabar memaksa kakinya. Zola tersenyum dengan nafas terengah-engah. "Aku ingin buru-buru melihat anak-anakku, Dokter!" ucapnya. Dokter itu pun turut tersenyum, "Iya, buru-buru adalah salah satu sifatnya syaithon, tidak baik!" ujarnya. Zola terkekeh pelan seraya mengangguk membenarkan. "Maafkan aku, kita lakukan lagi dengan pelan!" katanya dengan wajah tersipu. Dokter itu ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD