Ali dan beberapa pelatih di arena segera memburu ke arah Nathan yang tergeletak di tanah, sementara pelatih lainnya mengejar kuda itu dan menyingkirkan siswa lain dari arena. "Nathan!" seru Ali. Nathan menangis kesakitan, kepalanya berdarah dan dia histeris ketika menyadari tidak bisa bangun. "Sakit! Kakiku!" erangnya menangis dan berusaha untuk bangun. Ali memeriksanya dan mata jelinya melihat cedera serius di kaki kanan anak itu, dia segera memerintahkan temannya untuk memanggil ambulan. "Tenanglah, Nak! Kami akan membawamu ke Rumah Sakit!" kata Ali menenangkan anak itu agar tidak terlalu banyak bergerak. Dia tidak bisa mengangkat Nathan begitu saja karena dia tidak tahu mana saja luka yang dialami Nathan, hanya saja dia terenyuh dan sudah bisa menebak jika kaki anak itu patah. "Sa