Mark dan Zola

1064 Words

Evan dan Tama bekerja keras untuk memenangkan gugatan tidak jelas dari Saleh, orang itu mengadakan berbagai dokumen palsu yang bisa mendukung klaimnya atas tanah yang ditempati pesantren. "Entah darimana dia mendapatkan semua itu," keluh Tama, jujur dia merasa bingung dan jengah sendiri menghadapi pria licik macam Saleh. Dan dia teringat pada masalah mereka dengan Danar dulu. "Sebelas dua belas sama Danar!" ujarnya yang membuat Evan menoleh padanya. "Yang benar saja, kamu malah menyebut namanya!" gerutu Evan menggelengkan kepalanya sembari menghembuskan nafas gusar. Tama nyengir, "Hanya sedikit gambaran, mereka berdua sama liciknya," katanya. Evan hanya mendelik menanggapinya, memang benar apa yang dikatakan oleh Tama, tapi dia tidak mau mengingat pria jahat mantan tunangan Zola itu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD