Hati yang sebenarnya

1509 Words

Sonya menatap ke arah handphonenya dan melihat misscall dari Karina beberapa kali. Entah mengapa Sonya merasa sedikit malas untuk mengangkat telepon dari calon kakak iparnya itu. Ia tengah sibuk mempersiapkan pernikahannya esok hari. Ia pun sudah mengambil cuti beberapa hari agar bisa fokus dengan acara pernikahan. Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke dalam handphonenya, dari Karina. “Sonya, tolong luangkan waktu untuk bertemu atau angkat teleponku.” Sonya hanya mendengus kesal dan membalasnya asal. “Mbak, maafkan aku sedang sibuk banget, boleh ditulis dulu saja ada apa sampai kita harus bertemu?” tanya Sonya acuh. Cukup lama tak ada jawaban pesan dari Karina, sampai akhirnya pesan itu kembali masuk ke dalam handphone Sonya. “Aku tak tahu kamu sebenarnya sudah tahu atau belum, tapi aku tah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD