Rumah kue Sifa

1374 Words

“Rumah kue Sifa?” tanya Ren mengulang ucapan Arina. “Kata temanku tempatnya Vintage gitu Om … sayangnya mereka gak ada media sosialnya. Buka hanya Sabtu dan Minggu aja, sisanya kalau mau kue-kue disana hanya bisa pesan online. Lihat nih, tempatnya cute gituu… gemesin… sayangnya tempatnya gak besar. Ayo kita kesana Om… dia buka hanya sampai jam 6 sore.” Mendengar ucapan Arina, Ren segera berdiri dan membereskan barang bawaannya dan mendorong stroller Tanaya. Mendengar nama toko kue itu disebut Arina seolah menyentak otak Ren untuk menyadarkannya. Entah mengapa tiba-tiba Ren berharap bahwa ini adalah toko kue yang dimaksud, toko kue yang Arumi ciptakan dari resep-resep ibunya, Sifa. Sebenarnya tempat yang dituju oleh Ren dan keponakannya berada di pusat kota Bandung, hanya saja akhir pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD