Ketika Nindy akan bangkit, pinggangnya ditahan oleh Billy membuat tubuh keduanya kembali menempel. "Bill, lepas. Aku mau bangun," pinta Nindy sambil memundurkan tubuhnya sedikit ke belakang. "Jangan bergerak. Tangan saya sakit." "Sakit kenapa? Kan Bapak yang nahan saya pake tangan." "Kalau udah di luar, jangan panggil sama Bapak. Saya bukan Bapak kamu." "Bapak, kan, atasan saya." "Ini sudah di luar jam kerja. Saya nggak suka dipanggil seperti itu." "Ok, tapi lepasin saya dulu." Billy tidak menjawab. Namun, dia menjauhkan tangannya dari pinggang Nindy, kemudian ikut bangkit setelah Nindy berdiri. Tidak lama berselang, lampu kamar menyala setelah Nindy menekan saklar lampunya. "Akhirnya nyala ju ..." Ucapan Nindy terhenti ketika melihat lengan Billy dialiri cairan merah. "Bill, tan