Enam bulan kemudian. April mematut dirinya di depan cermin. Celana berpotongan fit berwarna abu-abu berbahan lentur dan nyaman, blouse rayon berwarna senada yang mampu menutupi baby bump-nya hingga batas setengah panggul, lalu blazer berwarna coklat. Surai panjangnya tak April tata khusus, cukup ia biarkan tergerai. Irgi keluar dari kamar mandi, masih berbalut handuk di pinggangnya. Dan seperti biasanya, surainya masih meneteskan titik-titik air. "Irgi iiih! Udah dibilang kalau habis mandi rambutnya dikeringin yang benar,” rajuk April. Rasanya pembahasan keringkan rambut dan jangan letakkan handuk basah di atas kasur tak henti terjadi setiap hari. Seperti biasa, Irgi ya cuma nyengir singkat. Ia lalu meletakkan handuk kecil di bahunya agar air yang menetes tak jatuh ke lantai. Selanjutn