Duapuluh Satu

751 Words

'Aku memang orang yang sangat logis. Tapi soal cinta, aku terbodoh. Dan sayangnya, logika ku akan selalu kalah dengan perasaanku.' [Terlupakan] Maura menghampiri Farrel yang tengah serius memainkan game play station-nya. Maura duduk tepat di samping Farrel. Pria itu terlihat serius sekali. Bahkan Maura yakin pria itu tak sadar ada Maura di sampingnya. "Farrel." Panggil Maura bete. Farrel tak menyahut, matanya tak beralih sedikit pun dari layar. Maura pun mendengus. Saat Maura bangkit hendak pergi, Farrel malah menarik tubuh Maura hingga kini terduduk di pangkuan pria itu. "Bentar," pria itu masih fokus dengan permainan bolanya. Maura pun hanya diam salah tingkah. Ia memperhatikan wajah Farrel yang dekat sekali dengan wajahnya. Bulu mata pria itu.. Lentik sekali. "Kamu perawatan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD