21

1113 Words

Icha memadang wajah Brandon yang terlelap menghadapnya. Wajah  laki-laki yang sejak dulu menghiasi hatinya sampai kini.  "Gue masih nggak nyangka Lo di sini sama Gue Bran." Icha tersenyum hangat. Tangannya membelai wajah Brandon yang terlelap damai. "Gue sampai sekarang masih nggak percaya kalau kita beneran udah nikah."  "Gue, gue cinta sama Lo Bran." cicitnya lagi hampir serupa dengan bisikan, lalu mengecup pelan bibir Brandon yang tekatup. Hanya mengecup pelan. Icha tidak ingin Brandon mendengarnya menyatakan perasaan cinta. Tentang kelemahanya, Icha tidak ingin Brandon mendengarnya. Namun sayang, elusan tangan Icha dipipi Brandon tadi nyatanya membangunkan Brandon dari tidur lelap lelaki itu. "Say it again honey." tutur Brandon membuka matanya. Bibirnya melengkung ke atas mendengar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD