“Siapa mereka ?” Ucap Zuha seraya bertanya dengan wajah biasanya sambil melirik ke arah Agha. Glek!! Agha susah menegukkan salivanya sendiri. ‘s**t!’ Bathin Agha mengumpat karena mereka datang disaat yang tidak tepat. Mendengar pertanyaan Zuha, membuat Agha harus menjawab cepat.. “Ajudanku. Sebentar, aku akan membereskan sesuatu.” Ucap Agha seraya menyuruh Zuha untuk tetap berada di tempatnya. Sedangkan Agha, dia mulai melangkahkan kakinya berjalan mendekati para ajudannya yang berjalan ke arahnya. ‘Jika rencana ku hancur karena kalian, aku tidak akan mengampuni kalian.’ Bathin Agha menggeram sambil berjalan lambat dengan kedua tangan sudah menggepal di balik saku celana hitam panjangnya. Para ajudannya menunduk hormat dan tidak beran