“Lan, meski aku bilang bisa sendiri dan minta kamu buat istirahat, bukan berarti aku enggak butuh kamu.” Gandra melirik Wulan penuh arti.
Selain langsung sibuk menepis lirikan Gandra yang ada di sebelahnya, Wulan juga menjadi menunduk sedih. “Jujur, yah, Om. Kalau Om sudah begini, aku tuh jadi pengin nangis!”
Jawaban Wulan langsung membuat Gandra terkesiap. Antara bingung sekaligus takut karena wajah Wulan juga langsung mendung. Wulan terlihat benar-benar akan menangis. Ya ampun, Wulan beneran takut sama aku? Gandra khawatir, bukannya makin ada kesempatan apalagi Wulan yang mau membuka hati, Wulan justru ketakutan padanya. “Ya sudah, Lan. Enggak usah dilanjut. Mulai sekarang aku diem.” Setelah sampai berucap cepat, Gandra juga sampai mengatur napas pelan demi meredam kegugupan yang turut
