“S-sayang?” Suara Edward langsung turun drastis ketika ia yang baru saja membuka pintu dapur di rumahnya justru mendapati Gladia tengah memegang sebuah pisau. Kemudian Gladia membungkuk dan seolah akan melakukan hal fatal menggunakan pisau tersebut, sedangkan rintih sakit dan Edward kenali sebagai suara Embun, juga terdengar dari sumber yang sama. Gladia menoleh dan menatap terkejut Edward. Dan Gladia makin panik karena Edward melangkah cepat bahkan setengah berlari ke arahnya. “Gladia apa yang kamu lakukan, jauhkan pisau itu dari istriku!” bentak Edward cepat sekaligus lantang. “Edward, berhenti dan jangan mendekat! Aku mau Gandra, panggil dia sekarang juga!” tegas Gladia membentak. Edward terpaksa menghentikan langkahnya. Napasnya terengah-engah bersama tatapannya yang menatap jeli