Dion’s POV
“Mas, Asha mau resign.”
Aku menarik dagunya hingga pandangan kami saling beradu. Ini bukanlah pilihan yang mudah, aku tahu betapa dia sangat mendambakan pekerjaannya saat ini.
“Kamu tahu, Mas, selalu mendukung apa pun yang kamu inginkan, Sha. Alangkah baiknya kamu pikirkan kembali—”
“Asha sudah memikirkan ini baik-baik, Mas.” Dia mengeratkan pelukannya.
“Asha tidak meninggalkan mimpi Asha, Mas. Asha tetap meneruskan pendidikan di bidang ini.”
“Mas selalu mendukung apa pun keinginan kamu, Sha.”
“Terima kasih, ya, Mas.”
Flashback
Sungguh, tak sabar ingin bertemu dengan Asha. Aku akan datang menemuinya lebih awal dari janjiku sebelumnya, yakin sekali dia akan senang. Tentu saja aku tidak memberitahunya karena ingin memberi kejutan padanya. Kemarin Dito mengirim e-tiket ke
