🎤: Taylor Swift Kamu adalah satu-satunya alasan kenapa aku memilih berhenti mencari. *** -POV Nara- “Beda sehari doang, ngga apa-apa kan, Dek?” “Iya, Mas Ay-nya Nara yang paling kiyut.” “Cute!” “Kiyut!” Suamiku mendecak, aku terkekeh. Dua puluh sembilan hari sejak hari itu, sejak aku mengikat janji yang tak lagi sekadar tentang ‘cinta’, namun juga keberanian untuk memilih, dan menerima. Hari ini, tanpa banyak petunjuk, Mas Ay mengajakku ke sebuah butik mungil di bilangan Panglima Polim. Dari luar bangunannya terlihat biasa saja, bahkan terkesan sederhana. Namun, interiornya—dengan kayu pucat, kaca besar, dan pencahayaan hangat—membuatku merasa seperti masuk ke galeri seni. “Baju-bajunya ngga kalah sama butik mahal,” ujarnya sambil tersenyum. “Jahitannya malah lebih rapi dari bra