58.Video Call 🔞🔥⚠️

1558 Words

Mobil Erwin berhenti di pinggir jalan desa yang masih berkabut pagi. Debu beterbangan saat ia membuka pintu. “Itu mobil Sean, Sin…” ujar Erwin, menunjuk sedan hitam yang terparkir miring di depan warung reyot. Sinta ikut turun. “Iya, mas. Tapi… kok banyak banget preman di situ? Mas, jangan-jangan ada apa-apa sama Sean dan Karina?” Tak lama kemudian, dua mobil lain berhenti di belakangnya. Ferdy dan Kevin keluar dengan langkah terburu-buru. “Mana mobilnya? Itu, kan?” kata Ferdy, napasnya memburu. “Iya, tapi kita jangan gegabah dulu, mas Ferdy. Tanya baik-baik aja,” ujar Erwin menahan. “Diam kalian semua! Aku mau cari anakku!” bentak Ferdy, matanya tajam penuh amarah. Sinta menenangkan. “Sabar, mas. Kita bawa kepala dingin. Ini desa orang.” Ferdy tak peduli. Ia maju menghampiri kerum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD