10.Noda Merah

1597 Words

“Kar, kamu bikin kopi sendiri aja, kasihan Mbak Tari baru datang. Suruh dia sarapan dulu,” Sean tersenyum sambil menatap Karina. “Tumben Pak Sean senyum… biasanya datar kaya tembok,” gumam Tari dalam hati. “Gak apa-apa, Mbak. Makan dulu aja, aku bisa bikin sendiri kok,” Karina menimpali dengan ramah. Sean malah berdiri. “Udah, sini Kakak bikinin. Kamu tinggal duduk manis.” “Ciyeee, perhatian banget,” Karina terkekeh. Sean mengambil kopi bubuk dari rak, menyeduhnya, lalu menambahkan s**u dari kulkas. Ia meletakkan cangkir di depan Karina. “Nih, minum. Lain kali jangan nyuruh Mbak Tari dulu kalau kerjaannya belum kelar.” Karina tersenyum manja. “Makasih, Kak.” Sementara itu, Tari makan dengan lahap. Setelah selesai, ia mengelap mulut. “Gak apa-apa kok, Pak. Saya mah seneng aja. Namany

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD