12.Kondom

1363 Words

Setelah troli mereka penuh dengan cemilan, daging, dan sayuran, Karina dan Sean antre di kasir. Karina menunduk mendekat ke telinga Sean. “Kak… kamu gak mau beli pengaman?” bisiknya pelan. Sean melirik, menahan senyum. “Pengaman? Maksud kamu kondom?” Karina mengangguk cepat. “Iya… nanti kalau hamil gimana? Keluarga besar kita pasti ribet. Aku masih kuliah, Kak. Baru semester lima… lulusnya aja masih setahun lagi.” Sean mencondongkan kepala, berbisik balik. “Yaudah, besok kita ke dokter aja. Pasang KB.” Karina manyun. “Tapi Kak… nanti aku jadi gemuk dong kalo KB.” Sean terkekeh. “Yaudah, pakai pil KB aja. Asal kamu gak lupa minum. Lagian Kakak jago cabut singkong, aman.” Karina mendelik. “Ihh, Kak! Serius dong. Aku maunya Kakak beli kondom aja.” Sean menggeleng malas. “Nggak enak, S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD