Tak ada pengamanan yang menjaga tempat tinggal Teddy. Semua itu karena para anak buahnya ditugaskan untuk menjaga panti jompo yang digunakan sebagai tempat persembunyian Tamara. Seorang pembunvh berdarah dingin ternyata mudah terkecoh. Hans membuat sedikit huru-hara di panti jompo. Sementara Jerry melakukan penyerangan di kediaman Dharmawangsa. Fokus Teddy tentu saja terpecah. Namun, dia lebih memilih menyelamatkan sang adik ketimbang orang tuanya. “Akhhh— bed3bah sial4n!” Teddy mengerang kesakitan ketika tangannya terkena peluru. Gio tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya. Buat apa dia berada diatas pohon saat para anak buah Teddy telah berhasil dibekuk. Ada-ada saja kelakuan bujang lapuk itu. Gio berjalan mendekati Teddy, ditangannya tak ada senjata apapun karena musuhnya j

