Siva memberi kode pada perawat yang ingin mengganti infusnya agar tidak bersuara. Suaminya baru tidur setelah sholat subuh. Tubuh besarnya meringkuk seperti bayi diatas sofa dan kedua tangan sebagai bantalan kepala. Wajah Gio terlihat kelelahan setelah semalaman menangis. Luka yang dia pendam selama puluhan tahun mungkin tak bisa disembunyikan lagi. Akhirnya semua yang ditahannya keluar dan dia mendapatkan tempat mencurahkan isi hati yang tepat. Siva menjadi pendengar yang baik. Tak menyela dan juga tidak memberikan pendapat. Karena masalah yang Gio hadapi belum jelas kebenarannya seperti apa. Baru penjelasan sepihak dari Bu Sarah yang diketahui oleh suaminya. Sementara Pak Alvin belum mau membuka kisah tentang masa lalunya. “Mau diganti seprainya Bu Siva?” tanya perawat setelah mengg

