Jalan-Jalan Sore

1321 Words

Sore hari, cuaca di kampung Siva sedikit bersahabat. Mendung mulai memudar menampakkan langit senja berwarna jingga. Seorang gadis cantik yang telah bersiap jalan-jalan sore tengah menunggu di teras rumah. Wajahnya terlihat berseri-seri pertanda hatinya sedang bahagia. Seperti yang Gio katakan pada Restu soal perlengkapannya yang telah dikirim ke Solo. Bukan hanya pakaian namun juga kendaraan. Gio sengaja mengirim motor besarnya ke rumah Siva sebagai alat transportasi selama tinggal di sana. “Yuk—” ajak Gio yang telah berada diatas motor. Siva mengernyitkan kening. Bukan Gio yang akan mengantarnya ke lapangan kecamatan melainkan Bapak. “Anda bukannya sudah berangkat bersama Naura dan Mbak Feni?” “Bapak dan Ibu berangkat lebih dulu dengan Naura karena takut hujan turun lagi. Sementara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD