Suasana meja makan terasa sunyi meski ada 4 orang yang sedang makan malam. Hanya suara sendok beradu dengan piring yang terdengar memenuhi ruangan. Saat Siva dan Gio memulai obrolan pun hanya dijawab seadanya oleh Bapak dan Ibu. Membuat pasutri baru itu merasa ada yang aneh dari sikap orang tuanya. Hingga akhirnya makan malam berakhir, Bapak pamit dengan tergesa sampai tersandung kaki meja. Sementara Ibu buru-buru membereskan alat makan meski anak dan menantunya belum beranjak dari sana. “Bapak tidak apa-apa?” tanya Gio. “Tidak apa-apa Nak Gio,” jawab Bapak sembari meninggalkan menantunya. Siva memperhatikan Ibu yang sudah masuk ke dalam dapur kotor hingga tak terlihat lagi. Kemudian mengalihkan pandangan pada Bapak yang berjalan cepat menuju ke kamarnya. “Bapak sama Ibu tiba-tiba be

