67. Kesempatan Terakhir

1398 Words

"Kenapa kau bisa tiba-tiba demam?" Archie tidak menatap Ilyin heran. Pagi tadi Ilyin baik-baik saja, tapi malam ini suhu tubuhnya tiba-tiba meningkat tidak seperti biasanya. "Entahlah, aku juga tidak mengerti." Ilyin bersuara pelan. "Apakah kau benar-benar tidak apa jika aku tinggal sendirian?" Archie harus menghadiri sebuah acara, dia seharusnya datang dengan Ilyin sebagai pasangannya, tapi karena Ilyin dalam kondisi seperti ini dia harus pergi sendirian. "Ya. Acara ini penting untukmu, jadi kau harus hadir di sana. Aku sudah minum obat, setelah beberapa saat kondisiku akan membaik." "Baiklah, kalau begitu aku akan pergi. Kabari aku jika terjadi sesuatu padamu." "Ya." "Aku akan kembali ke kamarku dulu untuk bersiap-siap. Ingat untuk tidak melewatkan makan malammu." "Aku mengerti. P

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD