When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
. Warning Trigger : Kamu harus sangat dewasa bila ingin membaca bab ini. “ Kamu ingin aku melakukan apa.M?” Tanya Awan dengan nada rendah. Embun yakin , Awan pasti tahu apa keinginannya, tapi dia ingin Embun yang mengucapkannya sendiri agar Embun kembali percaya diri. Awan pasti ingin, Embun menjadi wanita yang bisa mengungkapkan semua keinginan terdalamnya, jangan selalu diam dan menerima apapun yang diterima dari pasangannya. “ Aku.. Aku…” Kata Embun terbata-bata , masih dengan keraguan yang sama. Dirinya ingin sekali Awan melanjuti semua perbuatan yang dilakukannya tadi pada tubuh Embun, membelai, menggigit dan memainkan jarinya dalam lembah kenikmatannya, tapi dia ragu untuk mengungkapkannya “ Kalau kamu tidak ungkapkan, aku tidak tahu apa maumu. M.” Kata Awan dengan matanya yang b