Alea sudah memakai jas Dino kembali dengan benar setelah pria itu mengobati lukanya dengan lembut. "P-Pak... Saya... saya berterima kasih sekali sama Bapak karena udah bantu saya. Ehm... Ka-kayaknya saya harus pulang sekar..." "Lo diapain aja sama cowok tadi?" tanya Dino dengan nada dingin. Bukan tanpa alasan Dino mengeluarkan nada dingin itu. Tadi ketika dirinya mengobati luka cakar yang terdapat di lengan kanan Alea, tak sengaja mata Dino menangkap bekas gigitan di sisi leher sebelah kiri gadis yang duduk di sampingnya ini. Dan itu cukup membangkitkan kembali amarah yang sempat mereda di hati Dino. Dino berpikir jika pria tadi seharusnya benar-benar dia bunuh karena telah melecehkan milik-nya teramat jauh. Eh... Milik-nya?? Dino memaki diri sendiri di dalam hati, karena lagi-la

