"Terima kasih atas edukasinya, Dok. Semua yang Anda rekomendasikan tadi akan saya praktikkan nanti. Dan jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan khasiat Dokter, saya akan datang lagi ke sini. Komplain." Sontak Kalia meninju paha masnya, tepat duduk di sebelah gerangan, di depan dokter. Bisa-bisanya Mas Langit bicara seperti itu. Kalia, kan, jadi refleks memukul. Mas Langit kontan menoleh ... sekilas saja. Dokter terkekeh. "Silakan, Mas. Saya yakin mujarab, apalagi Mas dan Mbaknya berdasarkan hasil pemeriksaan tadi, kan, sama-sama subur. Dengan usaha maksimal dan rekomendasi yang saya sebut sebelumnya, insya Allah, kalian akan cepat diberi momongan. Tapi, kembali lagi ... itu kuasa Tuhan. Saya hanya memprediksi dengan ilmu medis." Kira-kira begitu akhir dari pemeriksaan pagi itu di