Belum reda kedongkolan Kalia terhadap suaminya, kini lelaki itu malah sibuk main ponsel entah sedang apa, bukannya bujuk Kalia atau merayu, kek, gitu. "Kal, bikinin s**u, dong." Tanpa menoleh, masih fokus pada telepon genggam di tangan. "Yang cokelat ada, kan, ya?" Request pula! Kalia mendengkus. Dia pun tidak menyahut, tetapi langsung beranjak, hal itu membuat Langit melirik, tetapi tak lama, dia fokus lagi ke ponsel. Di grup keluarga sedang ramai. Well, mereka sudah kembali ke apartemen. Di dapur, Kalia gegas buatkan apa hal yang diminta Mas Langit. Memang betul perihal s**u, minuman ber-ion, buah, roti, dan jajanan Kalia itu selalu ada stoknya. Kalau mendekati habis, biasanya Mas Langit langsung belanja. Kayak tadi sore sepulang dari rumah ibu, kan, belanja dulu. Oke, sip. s**u cok