"Abis wisuda nanti, Mas mau kamu aktif di kantor, akan Mas kenalkan kamu sebagai salah satu pemilik saham di SM. Jadi, semangat nyusun skripsinya. Udah, jangan nangis lagi." Yang sedang Langit usap-usap kepala Kalia. Oh, benar, Pemirsa! Kalia nangis bombai gara-gara bimbingan skripsi kesekian bersama suami. Demi apa, sih! Masnya killer banget. Sungguh tak ada toleransi kepada pasangan sendiri, nggak ada mesra-mesranya di kala bimbingan begini, Kalia kena mental! Habisnya, komentar dari koreksian Mas Langit itu pedas gila, ngalahin level nyinyiran tetangga. Agak sadis juga. Apalagi tatapannya. Sumpil! Kalia nggak kuat digituin. Siapa pun yang bimbingan sama Mas Langit kayaknya bakal depresot seperti Kalia. Ditambah lihat hasil print kinerjanya tadi, penuh dengan coretan tinta merah. Kali