17. Lelang Saja!

1930 Words

"Liatin Masnya gitu banget, kenapa?" Iya, dari tadi Kalia sedang memelototi wajah Mas Langit, orangnya sedang mengemudi. Sumpil, deh. Kalia kepikiran soal yang tadi. "Jadi, yang tadi itu bukan mimpi?" Sekilas Langit melirik. "Yang mana?" "Yang pas aku tidur itu, lho." "Soal gigit kamu?" Mendengarnya, hidung Kalia kembang-kempis, tetapi Mas Langit masih stay kalem di tempat, mengemudikan mobil dengan cool. "Bukan mimpi?" tegas Kalia sekali lagi. Dari sini, kepala Mas Langit tampak mengangguk. "Padahal kamu sempat buka mata, lho." Nah, itu! "Saya kira kamu bangun ...." Langit menoleh sedetik, kembali lagi ke jalanan di depan ketika bilang, "Soalnya gigitan saya berbalas." OH MY GOD OH MY NOW OH MY WAUW! Batin Kalia heboh sekali, tolong! Waktu itu, detik di mana Kalia melihat waj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD