"Bohong!" "Nggak, kok." "Masa umur segitu udah bisa gendong dedek bayi? Ah, mustahil!" "Ya udah kalau nggak percaya. Ngapain juga nanya." Sontak Kalia mencebik. Agaknya dia tidak percaya akan apa yang Mas Langit kisahkan barusan. Oh, iya, malam ini dia dan masnya nginap di rumah Semesta, lalu sebelum tidur, bahkan belum masuk kamar, Kalia diajak duduk dulu di balkon. Katanya memandang langit malam dari sini sungguh menyenangkan, Kalia mesti coba. Dan duduknya dia di sana, Kalia mengajak masnya bicara seputar kisah lama terkait Kalia bayi dan Mas Langit sempat menjenguknya. Dulu ... mungkin Mas Langit masih SD, yang katanya saat itu menyempatkan diri untuk menggendong Kalia versi baby. Woyajelas, Kalia tidak memercayai! "Aku serius, Mas." Mas Langit hanya melirik. "Ya kali, anak SD