Bab 25. Dendam Feya

1427 Words

Happy Reading Di kantor polisi Kania menatap Feya dengan tatapan sinis yang menusuk, seakan-akan ingin menembus topeng kepalsuan yang dikenakan wanita itu. Akhirnya, setelah sekian lama memendam rasa sakit dan dendam, Kania mendapatkan kesempatan untuk membalas semua perbuatan jahat Feya di kehidupan yang sekarang. Tidak akan terulang lagi kisah pilu di masa lalu, dimana Kania menjadi sosok wanita lemah yang tak berdaya. Kania yang dulu, yang penuh dengan air mata dan kebodohan, telah mati. Kini, yang berdiri di hadapan Feya adalah Kania yang baru. "Feya, aku sungguh tidak menyangka jika kamu tega berbuat sejahat ini kepadaku, hiks!" seru Kania sambil berakting menangis, air mata palsu mengalir deras di pipinya. Ia sengaja memainkan peran sebagai wanita lemah yang cengeng, demi m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD