Happy Reading Julio melangkah masuk ke dalam rumah mewahnya. Dulu, setiap langkah kakinya memasuki pintu rumah, ia akan disambut oleh suara cempreng istrinya yang menggema di seluruh ruangan. Sapaan hangat dan pertanyaan-pertanyaan kecil tentang harinya akan memenuhi telinganya. Namun, suasana berbeda terasa dalam beberapa hari terakhir. Rumah megah itu terasa sunyi senyap, hampa, dan dingin. Tidak ada lagi sambutan meriah yang biasa ia terima. Bahkan, bayangan Kania pun tak pernah terlihat. Wanita itu seakan menghilang ditelan bumi, menghindari setiap kemungkinan pertemuan dengannya. Wanita itu seakan menghindarinya. Kejanggalan ini terlihat jelas dalam rutinitas sehari-hari mereka. Sarapan pagi yang biasanya mereka nikmati bersama kini terasa sepi. Kania selalu pergi lebih dulu