Author’s POV Wanita itu mengeratkan pelukannya dan kepalanya bersandar di d**a laki-laki yang ia cintai. Sang pria hanya mampu tergugu mengusap rambut wanita yang sangat ia cintai dengan perasaan yang berkecamuk, tak menentu, tak bisa ia gambarkan dengan jelas. Yang pasti dia pun berada di persimpangan. Di satu sisi, ia ingin memiliki wanita ini seutuhnya, menjadikannya istrinya, tapi di sisi lain dia tak bisa mengecewakan banyak pihak. “Ini terakhir kali aku minta ama kamu Ga. Bawa aku pergi. Dua hari lagi aku akan menikah. Kita masih punya waktu untuk kabur dari sini.” Suara Raline terdengar parau namun begitu tegas. Rega menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya. “Aku nggak bisa mengecewakan orangtuamu Ral. Bukankah kita sepakat, kamu akan tetap menikah dengan Elang sampai bayi

