Elang’s POV Hari Minggu seharusnya menjadi hari yang menyenangkan untuk kami. Kami libur kerja dan sebenarnya kami bisa memanfaatkan waktu untuk jalan berdua ke tempat-tempat yang menyenangkan atau yang romantis. Tapi Lira sedang tak mood untuk keluar rumah. Aku tahu, dia masih bersedih atas hilangnya Raline. Menjelang tanggal pernikahan dia memang lebih sering berbincang berdua dengan Raline. Agaknya dia sudah mampu menerima Raline sebagai sahabat baik. Pernikahan itu hanyalah cerita yang tertinggal dan mungkin tak akan pernah terjadi. Harus kuakui, aku lega karena tak jadi menikah dengannya. Namun aku juga sedih atas hilangnya Raline, terlebih lagi saat melihat kondisi Rega yang seolah kehilangan semangat hidup sejak kepergian Raline. Lira tengah menyiram bunga-bunga di taman samping r

