Kana membeku untuk beberapa saat. Tubuhnya serasa lumpuh tak bisa digerakkan seketika, sampai Dylan kembali memanggilnya untuk yang ketiga kali.
"Kana ... kamu tak apa?"
"Ya, Mas. Aku butuh bernapas sebentar." Kana memang menarik napas panjang sebelum mulai memijat. Dia harus mengisi rongga dadanya penuh dengan udara bila sewaktu-waktu sesak dia bisa meraup udara sebanyak mungkin.
Setelah berulang kali menarik napas panjang, kini Kana merasa semua tenaganya sudah terkumpul. Ia siap untuk memijat. Pertama ia tatap segitiga yang masih melekat di tubuh Dylan. Cepat dia menarik lepas segitiga biru itu dari sana. Kana tergugu melihat isinya. Padahal setiap hari juga ia lihat kala membantu Dylan mandi. Sejak kasus terakhir yang menimpa dirinya itu, Dylan menolak dimandikan oleh pelayan lela
