Eps. 67 Permen Pembangkit Traumatis

1210 Words

Dylan lalu ikut mendongak menatap layangan yang dimaksud oleh Kana. Dia bisa perkirakan jarak layangan itu masih dalam batas tangannya bisa meraih. "Aku bisa mengambil layangan itu sekarang, sebelum diambil oleh yang lain," ujar Dylan. "Caranya?" Dylan saja duduk di kursi roda, bagaimana dia bisa mengambilnya? "Bantu aku berdiri, layangan itu setinggi tubuhku. Aku akan mengambilnya. Cepat!" Kana pun membantu Dylan berdiri tegak. Ia memegang pinggang Dylan erat. Detik itu juga Dylan mengangkat tangan kanannya ke atas meraih mainan yang berada tepat di atas kepalanya. Benar saja, dengan tinggi tubuh Dylan yang semampai itu, layangan tersebut berhasil Dylan raih. "Aku mendapatkannya." Nahas, setelah mendapatkan layangan, tubuh Dylan oleng hampir jatuh. "Mas!" Kana sendiri ikut oleng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD