Dylan lantas terdiam mengasah otak kecilnya. Tak mungkin ia meminta Kana membongkar semua koper yang ada di sana. Bagaimana menatanya nanti? Di tempat umum terbuka seperti ini lagi. Kana juga ikut berpikir. Dia melihat pucuk ponsel Dylan menyembul dari balik saku jaket bagian atas. Lalu ia mendekat. "Mas, Boleh aku pinjam ponselmu?" Kana pinjam ponsel karena ponselnya sendiri saat ini lowbat dan hampir mati setelah dipakai mendengarkan lagu seharian oleh Dylan. "Ya, boleh. Untuk apa?" "Permisi." Kana tak responsion malah menarik dengan cepat ponsel dari balik saku Dylan. Ia menggulir ponsel tersebut, namun terkunci. Sayang ia tidak tahu kode sandinya. Ada notif untuk menggunakan sidik jari untuk membuka kuncinya. "Mas, ponsel ini perlu diaktifkan dengan sidik jarimu." Dylan lal