Puncak Segalanya

1503 Words

"Kenapa, Sayang? Kamu tidak suka dengan dia? Bukankah sebelumnya kamu sudah berkenalan?" tanya Davin bingung saat melihat Selena memalingkan wajahnya ke arah lain. Selena tidak langsung menjawab. Wanita itu mengerjapkan matanya beberapa kali. Kali ini dia memberanikan diri menatap benda coklat panjang berurat di bawah perut berbulu lelaki itu. "Aku tidak yakin dia akan bisa memasukiku. Milikmu terlalu ...," Selena tidak sanggup untuk melanjutkan kata-katanya. Itu memang kenyataan. Baginya milik Davin terlalu besar. "Sakitnya hanya sebentar, aku tidak akan kasar padamu. Janji." Davin membentuk jari telunjuk dan tengahnya menjadi huruf V. Tanpa menunggu jawaban yang keluar dari bibir Selena, Davin segera menempatkan Selena dalam kungkungannya. Dia bisa melihat dengan jelas gadis itu te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD