Sepulang dari rumah Sera, Selena memikirkan permintaan sahabatnya itu. Di dalam kamar bernuansa pink gadis itu mempertimbangkan bagaimana cara terbaik untuk memulai pembicaraan dengan orang yang dia benci. Ini menjadi beban yang cukup berat untuk Selena. Gadis itu berjalan keluar kamar berniat mengambil minum di dapur. Raka seperti biasa sedang bercengkrama dengan buku-buku tebal yang Selena tidak pernah sentuh. Kacamata yang bertengger di wajah kakaknya menambah kesan dingin dan misterius. Sudah sedewasa sekarang, mereka tidak juga mengakhiri perang dingin yang terjadi. Setelah mengambil air putih dan membawanya berlalu dari dapur, Selena memutuskan untuk menghampiri Raka di ruang baca. Bukan untuk mengakhiri perang dingin, dia hanya ingin menyampaikan pesan Sera. Selena masuk ke ru