Kemurkaan Aruna

1131 Words

"Sudah lama?" Raka yang baru sampai di warung bubur yang dulu juga pernah menjadi tempat mereka mengobrol langsung duduk di hadapan Sera. Tadi, pagi-pagi sekali Sera mengajak Raka untuk bertemu di sana. Gadis itu bilang ada hal penting yang ingin dia bahas. Raka langsung mengiyakan permintaan Sera. "Nggak. Aku baru sekitar sepuluh menit di sini. Aku sudah sekalian pesen bubur dan minta dihidangkan pas kamu udah datang." Sera tersenyum. Raka tampak sangat segar hari ini. Lelaki itu memakai kaos hitam dan jaket biru terang dengan celana jeans hitam menjadi bawahannya. "Ada apa? Tumben ngajak ketemu dadakan, nggak mungkin kalau nggak ada apa-apa." Lelaki itu mengaitkan jari-jarinya dan menjadikan dua tangannya sebagai tumpuan dagu. Pandangan lelaki itu lurus ke arah Sera yang ada diha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD