Nuansa Hangat

1251 Words

"Hufht ...," Raka membuang napas seraya mengembungkan pipinya. Lelaki itu terlihat gusar. Hari ini, sepulang dari mengajar Raka langsung menyambangi rumah Sera. Terakhir bertemu saat pertemuan dengan Dahlia dan Prima, rasanya dia sangat merindukan gadis centil itu. "Kamu kenapa, Sayang?" Sera yang baru saja meletakkan beberapa minuman kaleng dingin ke atas meja langsung menangkap kegundahan hati calon suaminya. "Sudah lama sejak kecelakaan, tidak ada perubahan yang berarti dari ayah. Semalam aku, Selena, dan Davin menengok ayah dan keadaan beliau masih sama. Aku semakin pesimis, mungkinkah ayah bisa kembali sadar?" Wajah Raka dipenuhi rasa khawatir. Tidak ada yang lebih mengkhawatirkan sekarang selain kondisi Burhan yang belum ada kemajuan. Sera sangat paham apa yang dirasakan oleh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD