“Udah berapa tahun sejak aku nolak kamu, kenapa masih bertahan? u love me too much? Atau Cuma terobsesi” Tanya Gita yang seketika membuat jantung saya berdegub kencang . untuk pertama kalinya selama bertahun – tahun kami bisa berbicara berdua dengan suka rela dan Gita bertanya tentang perasaan saya kepada dirinya. Lucunya dia bahkan curiga bahwa saya hanya terobsesi dengannya. “Kamu benar – benar mau tau?” Tanya saya, Gita diam sejenak , kemudian mengangguk. Dia membenarkan posisi duduknya merapatkan kedua kakinya, kemudian kedua tangannya terlipat di depan d**a. Ahh. Dia kedinginan. “Ini, pakai. nanti masuk angin” Ucap saya sambil memberikan jas kerja saya kepada Gita. Saya bahkan udah setengah mati menahan malu, takut – takut Gita ngang