Di luar dugaan, tangan kekar William meraih dagu Kate dan membuat Kate menatap ke arahnya. "Fokus saja bekerja. Dan biasakan bekerja dengan profesional." Kate langsung mengangguk dan merapikan dasi itu dengan cepat. "Baik, Pak." "Jam berapa aku harus tampil memberi arahan?" Tanya nya dingin. "Ehmm...nanti akan ada yang memberi informasi, Pak. Dan saat itu, baru bapak keluar ruangan." Sahut Kate, karena dia memang tidak membaca jadwal acara. "Jadi, artinya, kamu tidak tahu kapan jadwal saya?" Tatapnya sengit. "Jawab saja jujur!" Imbuhnya lagi. Kate merasa bukan panitia, dia memang tidak memperhatikan susunan acara. Hingga akhirnya Katemenjawab pasrah. "Tidak, Pak." "Hmmm." Dengkus Wiliam sambil meraih ponselnya dan menghubungi seseorang. "Pak Mike. Berapa lama saya harus menunggu

