Mumut menaiki tangga sambil menahan kantuk, beberapa kali dia menutup mulutnya karena menguap. Sampai di lantai atas Mumut menemukan dua buah kamar yang berdampingan. Mumut mencoba mengingat-ingat perkataan bi Atik tadi tapi tetap tak ingat yang mana kamarnya. Mumut hendak membuka kamar yang di sebelah kanan tapi dia ragu, akhirnya dia bergerak menuju ke kamar yang kiri. Mumut memegang handel pintu dan memutarnya perlahan. Handel pintu itu bergerak, perlahan Mumut mendorong pintunya dan memasuki kamar itu karena yakin itu kamar yang dipersiapkan bi Atik untuknya. Mumut tak memperhatikan interior kamar yang cowok banget, dia hanya ingin mandi kemudian tidur. Mumut menuju lemari pakaian dan mencari baju tidurnya. Mumut menggernyitkan dahinya saat dia tak mendapati bajunya, dia malah me