BRUK! "Bete lagi?" tebak Mirna masih sibuk sama laptop yang gak pernah lepas-lepas. Seolah itu laptop pacar setianya. Adila mengangguk lemas, dia memang bete, sangat bete malahan. Habis ambil cuti beberapa hari di kantor. Dia dapat tambahan sama Bosnya sendiri. Tambahan buat selesaikan laporan pekerjaan dari cost controller. Pekerjaannya gak pernah habis-habis, asli pengin minta resign dianya. Dia sudah pernah minta dinaiki gaji sama bosnya. Tapi si bosnya itu pelit minta ampun. Buat naikin gaji upahnya dua ratus ribu saja susah gak ketolongan. Menyesal dia kerja tulis gaji sesuai upah dia inginkan. Pada kenyataan upah dia dapat tidak sepadan dengan pekerjaan dia kerjain. Mirna enak, punya kafe sendiri, mau ngapain gak ada yang openin. Punya pengusaha sendiri lebih bebas daripada k